Rabu, 06 September 2023

Mensinkronkan Kurikulum Agama dan Fungsi Edukasi Masjid

(Abdul Basid)

Pendidikan Islam yaitu proses internalisasi pengetahuan dan nilai-nilai Islam melalui pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, serta pengembangan potensi, untuk mencapai keselarasan hidup dunia dan di akhirat. Banyak pakar pendidikan yang mendefinisikan pendidikan islam. Saya memahami pendidikan Islam sebagai uapaya memberikan pengetahuan dan pemahaman agama (tafaqquh fiddin),

menanamkan keimanan (akidah) dan perbuatan baik atau terpuji (amanu wa ‘amilus shalihat), membentuk moralitas (akhlak al-karimah), dan meninggalkan perbuatan buruk sesuai dengan syariat islam untuk keselarasan dunia dan akhirat (hasanah fiddunya wa al-akhira), menjadi manusia sempurna (insan kamil) atau muttaqin.

Pendidikan agama Islam di sekolah memiliki tujuan kurikuler untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman keagamaan, membentuk akhlakul karimah, memberikan pengalama pengamalan ajaran agama dan membangun mental damai dan rukun anak didik. Proses pendidikan dan pembelajaran tak hanya dibatasi oleh tembok dan pagar yang disebut dengan sekolah/madrasah. Proses pendidikan bisa terjadi di rumah-rumah guru, majelis taklim, pesantren, masjid, pasar, dan interaksi sosial juga dapat memberikan pembelajaran bagi yang memiliki sensitifitas seorang ulil albab.

Sekolah tidak bisa berdiri sendiri dalam mendidik anak-anak, mereka harus bekerja sama membangun relasi dengan masyarakat dan keluarga. Masjid merupakan salah satu asset masyarakat memiliki fungsi edukasi, melalui khutbah Jumat dan dua hari raya, puji-pujian, pepeling, shalawatan, murattal, pengajian rutin, perpustakaan dan praktik peribadatan serta aktivitas edukatif lainnya.

Dalam kurikulum pendidikan agama islam, sekolah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang sifat wajib Allah, asma’ al-husna, cerita nabi dan rasul, nama-nama malaikat Allah, nama-nama nabi dan rasul, rukun islam dan iman, dan hafalan surat-surat pendek, hafalan hadis, serta menghafal wirid dan doa-doa yaumiyah. Masjid dapat difungsikan untuk membantu penguatan hafalan dan pengetahuan tentang materi-materi pendidikan agama yang diajarkan di sekolah, misalnya puji-pujian tentang asmaul husna, sifat wajib Allah dan rasulnya, nama-nama nabi/rasul dan malaikat dan puji-pujian yang mengingatkan pada kewajiban kita sebagai muslim dan doa-doa dalam syair yang dikumandangkan melalui toa masjid/mushalla.

Sekolah memberikan pengalaman mengamalkan ajaran agama seperti shalat wajib dan sunnah, puasa dan ibadah lainnya di bulan ramadan, praktik zakat, dan kurban. Sekolah dapat bekerjasama denangan masjid dan keluarga untuk memantau shalat wajib berjamaah siswa melalui buku laporan harian shalat yang ditanda tangani orang tua/wali dan takmir masjid. Siswa membayarkan zakat kepada amil zakat masjid agar mengetahui niat dan doa serta praktik pembayaran zakat. Bila perlu dilibatkan dalam mendistribusikan zakat. Dalam memberikan pengalaman pengamalan peribadatan yang terbaik adalah dengan melibatkan mereka dalam aktivitas keberagamaan.

Menjalankan shalat berjamaah merupakan bagian dari pembentukan karakter disiplin, penenuaian shalat lima waktu bagian dari membangun rasa tanggung jawab, melibatkan anak dalam kegiatan masjid, seperti mendistribusikan zakat merupakan bagian dari menjalankan amanah. Pelibatan anak dalam kegiatan orang tua di masjid, dalam rangka memberikan teladan baik secara langsung yang dicontohkan para takmir dan ustadz yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Relasi antar sekolah dan masjid salah satunya diwujudkan dalam sinkronisasi kurikulum pendidikan agama di sekolah dengan fungsi edukasi masjid/mushalla. Hal itu harus dilakukan, sebab sekolah hanya mengawasi anak didiknya dari jam 07.00 hingga 14.00 atau sekitar 7 jam di sekolah. Sedangkan 17 jam sisanya anak-anak ada di rumah dan lingkungan masyarakat. Bila tidak ada relasi dan sinergi yang kuat, maka pendidikan agama tidak akan berjalan dengan baik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...