Kamis, 02 April 2015

Terbanglah Sesukamu, Biarkan Aku Tetap Mendengar Kicauan Merdumu

Embun pun jatuh terpeleset saat menetesi bulu indah halusmu. Tampak indah dilihat dari kejauhan, manis saat didekati. Kaki mulus mungilmu begitu lincah bermain di dahan, berpindah-pindah dari satu ranting ke ranting lain. Suara indah merdumu memuji sang pemilik alam semesta, semua itu membuat orang kepincut untuk menangkap dan memiara. Menaruhmu dalam sangkar emas, atau untuk pamer keindahan seperti pajangan atau untuk dijual sebagai barang dagangan.

Gadjet Masuk Surga

“Dan,...mbok bapakmu dibacain surat yaasin, dibimbing,..biar khusnul khotimah”, saran Doel pada Rasdan

“sudah kok doel,.........tenang saja, tidak hanya surat yaasiin bahkan tiga puluh juzz tak henti-hentinya kami perdengarkan,....”, jawab Rasdan.

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...