“Dasar kuwi
lebih kuat dibanding ajar”, ungkapan orang tua saat mengomentari fenomena
sosial masyarakat. Saat itu saya berpikir, bahwa manusia tidak bia diubah
dengan proses pendidikan. Namun, pada kenyataannya ada orang yang memiliki
sifat keras, melunak saat memperoleh pendidikan. Dan ada orang hingga
pendidikan tinggi namun tak bisa menjaga moralitas diri sebagai seorang yang
terdidik. Keduanya saling berlawanan, apakah ada kaitannya dengan pernyataan
orang tua dulu?
Jangan percaya tulisan-tulisan ini dan Penulisnya. Percayalah pada Tuhanmu, bila engkau dapat mengambil pelajaran bukan karena Penulis atau tulisannya melainkan Tuhan yang memberimu pemahaman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sumber Jariyah Tak Putus Pahala
Kita sering mendengar para muballigh menyampaikan amal jariyah yang pahalanya tidak terputus meskipun orangnya sudah meninggal. Satu, shadaq...
-
Bismillah, dengan nama (-nama) Allah kita memulai aktivitas dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan rasa syukur (kebaikan) dengan kalimat h...
-
Dosen berkewajiban menjalankan tiga darma, yaitu mendidik dan mengajar, riset dan mengabdikan diri pada masyarakat. Semua jenjang jabatan do...
-
Gb. Di Depan Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah Dini hari waktu Makkah saat itu mendapatkan pesan wattshap, mengabarkan wafatnya Mbah Moen...