Saat kita lahir, orang-orang disekitar kita
tersenyum bahagia padahal kita bayi menangis meraung-raung dilahirkan di dunia.
Namun apakah suatu saat meninggalkan dunia ini mereka akan sedih atau bahagia
dengan ketiadaan kita. Para kekasih sangat disedihkan oleh pecintanya, hingga
langit dan bumi pun ikut menangis sedih. Matahari takkan menampakkan sinarnya, langit
kelam, angin tak menghembuskan diri karena kesedihan itu.
Jangan percaya tulisan-tulisan ini dan Penulisnya. Percayalah pada Tuhanmu, bila engkau dapat mengambil pelajaran bukan karena Penulis atau tulisannya melainkan Tuhan yang memberimu pemahaman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan
Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...
-
Bismillah, dengan nama (-nama) Allah kita memulai aktivitas dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan rasa syukur (kebaikan) dengan kalimat h...
-
Dosen berkewajiban menjalankan tiga darma, yaitu mendidik dan mengajar, riset dan mengabdikan diri pada masyarakat. Semua jenjang jabatan do...
-
Gb. Di Depan Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah Dini hari waktu Makkah saat itu mendapatkan pesan wattshap, mengabarkan wafatnya Mbah Moen...