Fenomena al Maidah ayat 51, memunculkan banyak komentar baik yang
mendukung maupun yang menolak dengan alasan telah melakukan penistaan
agama. Masing-masing menyodorkan tafsiran meskipun bukan keahliannya
dalam ilmu tafsir al Qur’an dan ngerinya, merasa paling benar atas
tafsirannya. Seorang ulama tafsir yang mencoba meluruskan pemahaman atas
ayat tersebut pun dicaci dan dihina oleh para haters di dunia maya.
Mereka sudah dibutakan dengan fenomena Pilkada DKI. Benarkah, Pilkada
ini untuk mengusung perjuangan Islam ?
Jangan percaya tulisan-tulisan ini dan Penulisnya. Percayalah pada Tuhanmu, bila engkau dapat mengambil pelajaran bukan karena Penulis atau tulisannya melainkan Tuhan yang memberimu pemahaman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan
Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...
-
Bismillah, dengan nama (-nama) Allah kita memulai aktivitas dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan rasa syukur (kebaikan) dengan kalimat h...
-
Dosen berkewajiban menjalankan tiga darma, yaitu mendidik dan mengajar, riset dan mengabdikan diri pada masyarakat. Semua jenjang jabatan do...
-
Gb. Di Depan Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah Dini hari waktu Makkah saat itu mendapatkan pesan wattshap, mengabarkan wafatnya Mbah Moen...