Kita menganggap orang gila sangat menjijikkan, kotor dan mengganggu pemandangan kota. Mereka dengan pakaian kumal, tidak utuh, bahkan sebagian lain tidak mengenakan baju sama sekali ( telanjang ). Kita menganggap diri kita lebih mulia dari mereka karena menggunakan baju, pernak-pernik, sepatu, berkendara, makan higienis, olah raga dan ngumpul bersosialita. Berpendidikan tinggi, bekerja di perusahaan multi nasional, menjadi pegawai negeri, wakil rakyat dan pejabat.
Lebih terhormatkah kita dengan orang gila yang secuilpun tidak memikirkan kehoramatanya sementara kita gila kehormatan. Mereka tidak takut sakit dengan makan makanan sisa dan kotor, sebagai penguarai dari kemubaziran. Sementara kita mengotori diri dengan makanan dari kekotoran kita. Mereka tidak memikirkan untuk punya mobil mewah, rumah megah, harta berlimpah, mereka berjalan mengikuti Sang Penggerak-nya.
Mereka tertawa sendiri yang diamini oleh kita dengan ke"sinthing"an, enjoy dan tanpa beban. Hidupnya sudah lepas dari beban penat yang kita anggap tidak sanggup untuk hidup di dunia.Atau jangan-jangan mereka telah menertawakan kita dengan berbagai wajah kita yang serupa anjing, kera, babi atau hewan lainnya.
Surga Neraka pun sudah tidak terpikirkan oleh mereka dan kehidupannya, sementara kita beribadah karena takut masuk neraka dan menginginkan surga. Allah dijadikan nomor dua, tiga, bahkan kesekian kalinya demi kepentingan pribadi kita.
Saat mereka tertidur, tak pernah disibukkan menutup pintu, mengunci dengan gembok, bahkan sebagian lagi harus dijaga satpam dan anjing peliharaan. Itupun tidak cukup untuk menghilangkan kekhawatiran kehilangan harta benda titipan yang sebenarnya bukan milik kita.
Tiada mandi sehari kita sudah sibuk dengan deodoran, parfum, spa, dan berbagai perawatan lainnya. Dia tidak takut sedikit pun bila tidak ada yang mendekat, bahkan semua menjauh pun tidak ada ketakutan sama sekali.
Apakah kepasrahan kita pada Tuhan telah melebihi orang gila...? Yang kita anggap rendah, kotor, dekil, bau, tidak berbudaya, tidak berpendidikan, tidak punya mimpi,.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar