Rabu, 08 Januari 2014

Menjadi Zemprull al Qishud

Semenjak berkumpul dengan orang-orang gendheng, nama abdul menjadi kurang populis di mata orang-orang gendheng. Akhirnya abdul mendekalarasikan nama barunya,…seperti orang-orang desa yang di kota memodernkan namanya. Zakky menjadi Jack… Paimin menjadi Emen, Kadariah dipanggil ria, Nur Laila minta dipanggil Ela…akhirnya dia menggendhengkan dirinya. 
Seperti mau kampanye saja, doelzemprull nampang di peshbuk mendeklarasikan nama barunya. Nama baru tersebut terinspirasi dari kawan-kawannya seperti Doel Kemplo, Doel Gemblung, Doel Horhoud dan doel-doel lainnya,…Doel Sumbang tidak masuk komunitasnya.

wahai para pengabdi peshbuk!!,” ucap doelzemprull meminta perhatian. Dia mengatakan demikian, karena tumplek blek orang-orang curhat, doa, buat puisi, kecewa, nangis, atau sekedar nampang, bahkan ada yang selalu menunjukkan dirinya…iki lho saya di jerman, amerika. Tapi kok ga ada yang bilang iki lho aku di WC….

Dia lanjutkan” nama saya sudah diganti dengan Doelzemprull al Qishud…”. Sela Rasdan “..opo kuwi..? wong kok aneh-aneh”. Kemudian dia menerangkan arti nama tersebut….

Menurut para komunitas gendheng wal gemblung, Doelzemprull terdiri dari kata doel yang dipendekkan dari kata abdul (abdun) yang berarti hamba atau kawulo. Zemprull merupakan kata yang biasa digunakan oleh orang jawa yang berarti semrawut, ga biasa atau agak kurang sesuai dengan umumnya. Doelzemprull adalah kawulo yang semrawut, mbang-mbung yang belum pernah bener sebagai kawulo gusti kang Suwiji. Al bukan dari arab, sengaja biar kearab-araban padahal kependekan dari alias, alias Q-Shud.

Q-Shud atau kisut sesuatu yang mengalami proses pengecilan atau dan menjadi kering. Artinya doel menganggap dirinya harus menngecil, mengering dan sirna dihadapan sang pembuatnya. “Kita bukan apa-apa, kenapa harus berbuat seenaknya”, ungkap doelzemprull saat orang-orang menanyakan nama barunya.
Q atau Qyu merupakan simbol kesempurnaan angka yaitu angka 9, seseorang harus menuju pada kesempurnaan angka Sembilan atau menuju insan kamil. Qiy dalam bahasa arab berarti jagalah aku.., dalam kartu remi Q atau Queen sebagai symbol ratu. Shud merupakan kependekan dari Shodrun atau Shadr yang berarti hati atau Qalb, fuad, sirr, atau latifah. Qishud selain berarti mengecil juga berharap agar dijaga hatinya dari kelalaian mengingatnya. Atau berharap bersemayam dalam hatinya sang ratu atau raja diraja, yang dapat menggerakkan kea rah kebaikan.  

Doel dari kata abdul atau abdun yang artinya kawulo atau hamba atau pelayan, yang biasanya digabungkan dengan asma' Allah, misal Abdul Jabbar dan lainnya. Ini berbeda karena belakangnya agak tidak nyambung ,....ada doelzemprull, doel kemplo, doel gendheng, doel kenthir, doel sedheng, doel gemblung, dan doel-doel lainnya yang belum jelas penghambaannya. Mbang-mbung ra karuan,,...bila diukur dengan taraf normal sulit untuk diterima karena sedheng (tidak normal). Kegilaan dan kegendhengannya tidak pada umumnya orang gila hormat atau sejenisnya dan bukan karena gila kehormatan dan kedudukan.

Tidak hanya doel, ada juga yang berperan sebagai Rasdan ( Waras ning ngedan), Raswat (waras ning ga mikir perawatan), Rasudi ( tidak peduli pada selain dzat kang suwji), ada Rasbo (Waras agak bongol) dan ada yang lainnya. Mereka semua teman-teman Doel zemprul di Majelis Pegemblungan.
Saat ditanya sama tetangganya, “doel, kok ga pake slametan! Nanti kualat lhoo…” teriak Karimin.
“Nama ini bukan nama publish, seperti selebritis atau para penulis yang punya nama pena. Slametan itu dalam rangka mem-publish nama, sehingga harus mengundang orang-orang untuk kenduren. Lha kalo saya slametan,….yang dating orang gendheng semua, emangnya kalian mau ngumpul bareng orang-orang gendheng?”…jawab doelzemprull menggurui.

“Dasar gendheng, yen gendheng ojo ngajak-ajak,….kunu gendheng dewe wae”..sergah kamid, sambil menggerutu. Kamid, si tukang komat-kamit selalu baca do'a.
“ Yow is kalo gitu, …wong saya ga ingin popular kok”, kalian saja yang butuh kenduren…..” ejek doelzemprull.

Setelah deklarasi itu, doelzemprull tambah gila….tambah gendheng, yang kegendhengannya tidak banyak dimengerti oleh para tetangganya.
Doelzemprull al Qishud. Jakarta; 20-12-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...