Sabtu, 24 Desember 2022

Jin: Informan Penelitian?

Di sela-sela makan siang di Rumah Makan Alaska, Karanganyar Pekalongan ada pembicaraan menarik. Menurut Ketua LP2M, Prof. Imam Khanafi; kampus dipeseni sama Habib Luthfi untuk mengeksplorasi sejarah-sejarah makam di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Hasil riset diharapkan dapat memetakan penyebaran Islam di wilayah Pekalongan. Bagaimana cara mengungkapkan fakta dalam sebuah situs makam atau peninggalan cagar budaya berbentuk benda yang memiliki sejarah?

Saya berpikir sederhana, bahwa jin berumur panjang dibandingkan usia manusia. Meskipun mereka memiliki sifat yang sukar dipercaya. Para peneliti dapat menggunakan media manusia yang dimasukkan jin di lokasi riset kemudian diwawancarai tentang situs tersebut. Hal itu bisa kemudian dilakukan berulang untuk mengecek konsisten informasi dari jin yang berbeda. Hasil wawancara kemudian dicari kesamaan informasi pada manuskrip yang ada terkait objek penelitian. Hal tersebut juga saya sampaikan saat ngobrol santai dengan tim IAIN Metro, salah satunya dengan Mas Zaki di rumah makan Agam Kota Metro Provinsi Lampung.

Dengar-dengar kabar bahwa para pengungkap kasus pembunuhan pun memanfaatkan penasihat spiritual dalam mengungkap kasus-kasus yang ditanganinya. Sedikit banyak terungkap. Pencairan orang yang tenggelam di sungai pun kadang meminta pertolongan penasihat spiritual untuk berkomunikasi terhadap makhluk gaib “penunggu sungai”. Nah apakah tindakan tersebut bisa dilakukan dalam kajian ilmiah?

Saya kira, tergantung keberanian dalam meneorikan dari pendekatan kita yang secara terus menerus digunakan secara konsisten mengungkapkan kebenaran dari objek yang diteliti. Toh dulu kita sebelum mengenal Ilmu Metafisika, manusia sudah melakukan tindakan-tindakan yang kemudian dinamakan metafisik. Istilah Parapsikologi dimunculkan setelah fenomena yang tak biasa dari indra eksternal paranormal mendeteksi objek yang sudah dilakukan oleh manusia.

Dengan pendekatan ini kita bisa mengungkap informasi dari situs makam bersejarah tanpa membongkar dan merusak makam untuk mengukur usai kebendaan. Saya membayangkan munculnya para ilmuan yang teorinya dirujuk oleh orang luar, tidak sebaliknya. Ini adalah cerita ngalor-ngidul saat bertemu para dosen dan guru besar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Metro-Lampung, 24/12/2022)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...