Data Berserak, Silakan Dipungut

Meneliti pekerjaan yang sangat menarik, bahkan ibu-ibu majelis gibah pun akan menggali informasi yang dianggap akurat tentang objek gibahnya. Prinsip sama, namun berbeda teknik dan peruntukannya antara gibah dan penelitian. Begitu pula prinsip riset sederhana dalam dunia pendidikan, discovery learning.

Penelitian merupakan bagian dari tugas Dosen yaitu mengajar/mendidik, meneliti dan mengabdi sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi. Dosen bisa mengajar sambil menggunakan mahasiswa sebagai responden. Dosen memiliki banyak sumber data yang bisa dipungut, dikelompokkan dan dianalisis menjadi sebuah tulisan yang menarik.

Mahasiswa bisa dijadikan responden untuk tema-tema tertentu yang sedang booming, misalnya terkait dengan Pemilu 2024, sosok presiden pengganti Jokowi, Moderasi Beragama, atau tentang Pendidikan di Indonesia. Kampus bisa meminta respon para calon wisudawan terkait dengan kesiapan mereka pada dunia kerja. Dosen yang fokus pada kekerasan seksual, atau isu gender dapat meminta respon pimpinan perguruan tinggi terhadap isu kekerasan seksual di kampus.

Dosen dapat mengistirahatkan mobil kesayangannya sejenak selama sebulan, dengan tiap berangkat dan pulang kerja naik ojek online (Ojol). Dosen bisa menanyakan langsung dari driver Ojol tentang topik tertentu, mungkin dengan kenaikan harga BBM yang dikaitkan kelangsungan hidup, dan pendidikan atau lainnya sesuai dengan kepakaran dan isu yang akan diangkat oleh dosen.

Begitu banyak data yang dapat dipungut dari ragam sumbernya, yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjadi tulisan-tulisan ilmiah menarik pada jurnal-jurnal terindeks nasional mapun internansional. Sejumlah bantuan penelitian yang diharapkan dapat memberikan support dan motivasi bagi para dosen belum dapat menanamkan jiwa menulis secara massif.

Mungkin, tulisan yang dikirimkan pada jurnal-jurnal ilmiah lebih karena dorongan untuk prasyarat kenaikan pangkat, belum bisa menjadi sebuah kesadaran sebagai seorang ilmuan yang harus memublikasikan karya-karya tulisnya. Atau, budaya lisan masyarakat nusantara masih cukup sulit tergantikan dengan budaya menulis.

Saatnya para dosen untuk melakukan riset-riset mandiri tanpa adanya bantuan penelitian. Dan bantuan penelitian harus lebih diarahkan untuk memberikan apresiasi dan reward terhadap terbitan (luaran) hasil riset dan peran serta dosen sebagai narasumber atau pemateri di forum ilmiah nasional dan internasional.