“Ke tempat orang pintar kemudian diberikan amalan tertentu, misalkan
baca ini 100x…. baca itu 1000x setiap malam …….dan lainnya. “Itu juga termasuk
dzikir” jelas pak ustadz. Owh….terdengar kuur swara jamaah sambil
manggut-manggut. Kemudian terdengar suara keras memecah kesunyian, “Bukan”
sergah doelzemprull.
“Kalo yang tadi
dijelaskan namanya Mantra ”lanjut doelzemprull. “Orang-orang memakai ayat-ayat
al qur’an atau asma’ Allah atau selawat digunakan sebagai mantra. Dengan tujuan
memperoleh sesuatu yang diinginkan, itu tidak dilarang, tapi………..”
“Tapi apa doel……….”
Tanya Kamit. “Apa kalian hanya ingin balasan di dunia saja…?” Tuhan akan
berikan apa yang kita minta, wong tidak minta saja dia penuhi kebutuhan hidup
kita. Yang kalian baca itu kan permintaan, agar sesuatu itu terwujud di dunia,
bila sudah terwujud apa kalian akan meneruskan laku apa yang kamu wiridkan
tadi?
“Tak lepas dari
mengingatnya itu namanya Dzikir, lha wong kalian ini saat mbaca wirid yang
diingat keinginan kalian, bukan Tuhan..? iya kan……..?”, semua terdiam dengan
pertanyaan doel.
Mengingatnya dengan
tidak meminta sesuatu, akan diberikan sesuatu yang lebih baik di sisinya.
Dengan kata lain apabila kita baca-baca asma’ Allah, selawat, dan ayat-ayat al
Qur’an dengan tujuan meminta sesuatu namanya pamrih.
Bila rutin
dilakukan dengan jumlah tertentu namanya wirid, seperti awrad ba’da shalat
fardlu atau bacaan-bacaan lainnya yang terbilang. Dilakukan untuk melatih diri
agar terbiasa dan kuat berdzikir.
bila diri tak lupa
dari mengingatnya, baik itu melalui lisan, pikiran hati maupun perbuatan maka
itu dinamakan dzikir. Berkata yang bermanfaat, berpikir yang mengarah pada
taqarrub ila Allah, dan menggerakan hati dalam tiap denyut nadi tak lepas dari
asma’nya, serta berbuat yang selalu diridloi-Nya.
“itu sih pemahaman
saya…..” kata doel zemprull. “Kalo ente-ente terserah, mau mantra dianggap
dzikir….ya monggo”, lanjutnya. "Kalo saya dianggap aneh....ya biarin, wong
saya ga menganggap aneh diri saya. Justru yang aneh-aneh itu diri
sampeyan............ begitu kecilnya kalian bandingkan Tuhan dengan keinginan
kalian".
- -DZl al
Q-shud, Jakarta; 24-12-2013 - -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar