Kamis, 19 Maret 2015

Bermetamorfasalah Menjadi Shaleha

#Penggalan cerita " Siluette Cinta"
telur,...telur, ulat,...ulat;
Kepompong Kupu-kupu;
Kasihan deh luuuu.....
Berlarian anak-anak bermain dengan menyayikan lagi dolanan itu. Saat kecil kita tak tahu bila kupu-kupu yang menebarkan pesona itu, dari seekor ulat yang gatal dan menjijikkan. Bahkan dengan jalan pintas, mereka membunuh sekelompok ulat dengan insectisida.
Dia banyak cerita tentang kehidupannya, remaja yang selalu ceria dimasanya. Gadis baik yang di didik oleh orang tuanya dengan baik menjadi liar karena salah pergaulan. Sangat menikmati kehidupannya, tanpa kenal dan takut dosa. Sementara di mata orang tuanya dia merupakan anak baik-baik yang selalu puasa senin-kamis.
Teman lelakinya pun banyak yang tertarik menjadi teman dekat atau sekedar akrab dengannya, bangga karena ada cewek cantik di sisihnya, walau bukan sebagai pacar. Sampai suatu ketika dia menganggap hancur seluruh hidup dan masa depannya, karena salah pergaulan. 
Nasehat mamanya pun tak mempan untuk mengembalikan dia menjadi sosok wanita yang anggun dan shaleha. Hingga suatu ketika di Hari Raya Iedul Adha tak pulang ke rumah, menghabiskan waktu dengan orang yang dianggap sebagai pangerannya. Akhirnya dijemput pulang dan ditangisi mamanya. Naluri seorang ibu yang ingin mendidik dan menyelamatkan putrinya dari jilatan api neraka. Seperti dalam suatu ayat “Quu anfusakum wa ahlikum naaro” ; jagalah diri kalian dan keluarga dari neraka ( kesengsaraan ).
Mungkin dianggap wajar, oleh remaja-remaja putri untuk menikmati masa-masa indah. “percuma cuuyy,...remaja hanya sebentar, kita harus menikmatinya. Puas-puasin deh,...”, terdengar celoteh siswi SMA yang bertaruh dengan kawannya. Bahkan ada yang menjadi kimcil, untuk memenuhi kebutuhan diri dalam bersosialita untuk mendapatkan Black Berry, smartphone dan android. Atau menikmati pelukan dan uang yang diberikan om-om atau para pejabat yang mencari pucuk daun yang akan dilumat dalam nafsu birahinya. Dengan menjadi simpanan untuk memperoleh rumah dan mobil mewah.
Proses penyadaran dibutuhkan waktu yang tepat, hidayah selain Allah yang memiliki namun sebesar apa semangat sesorang juga menentukan perolehan hidayah. Berlanjut hingga di bangku perkuliahan, sehingga sebelum wisuda dia sudah menikah dan memiliki putri yang sangat dia sayangi. Bila disebutkan tentang sa’i dalam ibadah haji aku mengingat namanya. 
Dia begitu sangat terpukul, bila mengingat masa-masa itu. Yang menjadikan seumur hidupnya, ada bayang-bayang ketakutan masa lalu. Kepergiannya merantau jauh di tanah melayu sebagai upaya untuk membenahi diri dan ekonomi.
Tiap orang mempunyai perjalanan hidup masing-masing, yang akan menunjukkan tingkat kecerdasan spiritualnya bila mereka mampu mengambil hikmah dan kembali pada jalan Allah swt. Tak ada dosa yang tidak diampuni kecuali dosa syirik, sebesar apa pun dosa seseorang pasti akan diampuni bila kita bersungguh-sungguh meraih ampunan itu.
Aku juga bukan orang yang baik, merasa seluruh amal ibdahku pun tak mampu menghapuskan dosa-dosaku. Sehingga aku malu untuk meminta, kecuali beristighfar berharap ampunan dan selawat berharap syafaat. 
Belajarlah dari kupu-kupu, jadikan kamar kos sebagai kepompong pertapaan yang akan menuntun menjadi kupu-kupu indah bersinar dengan warna-warninya. Biarlah rekan, sahabat, bahkan orang yang pernah dekat menganggap kita sebagai ulat yang sangat menjijikkan. Bangkitlah, bermetamorfoselah menjadi shaleha. 
Jagalah baik-baik, berjanjilah padaku untuk menjadi ibu dan istri yang hebat yang dapat menghebatkan anak-anakmu. Lupakan masa lalu, tetaplah teguh dalam pendirian jangan mengulangi lagi yaa sayaaaank. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...