Minggu, 12 Juli 2015

Sekarang atau Nanti Sama Saja

Kau perintahkan ibadah hanya untuk-Mu, tapi aku meminta balas amalanku;
Kau perintahkan turut Nabi-Mu, tapi aku meminta jatah surgaku;
Kau cintai pelaku sunah-sunah nabi-Mu, kubuka lapak daganganku pada-Mu;
Kau bilang aku adalah titah-Mu, aku selalu memaksamu untuk penuhi kebutuhanku dalam tiap-tiap doaku;
Pantaskah surga untukku ? Tak ada ibadah, kecuali hanya bertumpuk dosa;

Kau bilang jangan berpaling dari-Mu, tapi aku selalu acuhkan-Mu;
aku lebih sayang pada banda dan bangga dengan penghormatan manusia;
Kau bilang jangan takut bila selalu disisih-Mu, tapi aku selalu tak yakin dengan-Mu;

Takut miskin, tak punya pekerjaan, sakit, dan takut mati;
Takut dicaci, dikucilkan, dihina, tak dihargai, dan seabrek ketakutan-ketakutan yang lain lagi;
Padahal Kau janjikan kemuliaan, bila hanya tertuju pada-Mu;
Bukankah yang seperti itu, tak benar syahadatku pada-Mu;

Sekarang atau nanti sama saja, takkan berubah;
Seumur hidupku untuk sujud pada-Mu, takkan berguna bila masih ada ketakabburanku;
Seumur hidupku ibadah kepada-Mu, bila masih bersemayam ketakutan-ketakutan selain diri-Mu;
Seumur hidupku beribadah kepada-Mu, takkan membawaku pada surga-Mu,
dan jauhkan dari neraka-Mu;

Sekarang atau nanti sama saja;
Hanya ampunan dan rahmat-Mu,serta kasih sayang Muhammad-Mu;
Tak ada harapan yang harus aku panjatkan, karena diri tak terpantaskan;
Pasrah dengan apa yang akan Kau berikan;

25 Ramadan, 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piket dan Kerja Bakti (rokan) di Sekolah Jangan Dihapuskan

Miris saat melihat lingkungan sekolah yang kotor, kumuh, sampah berserak dan di beberapa tempat ditumbuhi rumput dan semak belukar. Kepala s...