Rabu, 10 Juli 2013

Bertasbih dengan Menasbihkan Diri

Semua makhluk Allah yang ada di bumi dan langit serta seisinya menasbihkan keEsaan Allah. Manusia diperintahkan menasbihkan Allah SWT, bukan berarti Allah itu membutuhkan makhluknya untuk mensucikan-Nya. 


Namun Bertasbih (subhanallah)  berarti mensucikan diri kita dari perbuatan-perbuatan yang dapat mengarah kepada kesyirikan. mensucikan diri kita meliputi :
  1. Mensucikan Tubuh ( yang berkaitan dengan tubuh kita ) seperti; berwudlu, mandi, potong kuku, potong rambut dan yang lainya
  2. Mensucikan Hati, Fikiran dan Perbuatan dari penyakit hati/sifat buruk ( kikir, hasud, takabur, namimah, ghibbah, dll ) dengan mengganti sifat-sifat terpuji ( sabar, konaah, amanah, tawadlu' husnudlon, dan lainya )
  3. Mensucikan harta benda dengan memberikan zakat ( zakat, infak, sedekah )dari penghasilan kita atau harta benda yang kita miliki
  4. Bebersih Lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan kita dan tidak merusaknya
sehingga bertasbih tidak hanya terbatas pada membaca subhanallah ..., namun kepada proses penyucian diri dari segala kotoran dan najis untuk mencapai kesempurnaan sebagai hamba dariDzat Yang Maha Suci. Yang belum suci tak akan dapat kembali pada Dzat Yang Maha Suci.

by. Abdul Basid,...sebuah refleksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...