Sholat merupakan ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri salam. Takbiratul ihram hanya diperdebatkan
mengangkat atau tidaknya tangan kita atau bersedakep atau tidaknya.
Tidakkah kita mawas diri atas kebesaran-Nya kita dihidupkan dan
ditanggung segala kebutuhan kehidupan kita.
Rukun fi'liyah dan
qawliyah sholat hanya sebatas keabsahan fiqhiyah. Tidakkah gerak dan
ucapan kita harus sesuai dengan tuntunan agama (Islam), seluruh kehidupan kita menjadi
batal bila tak memenuhi syarat rukun kehidupan. Bahkan tidak sempurna
kehidupan kita bila tak tumakninah.
Salam hanya diributkan ke kanan atau kiri, atau hanya sebuah cerita
bila kanan adalah surga dan kiri adalah neraka. Bukankah keselamatan
harus melingkupi segala penjuru atas perilaku kita. Orang lain dapat merasa nyaman dan aman atas keyakinan, jiwa, keturunan, akal dan harta bendanya dari tangan kita, bahkan dalam kehidupan komunal kita harus menjaga kedamaian.
Dengan
kebesaran Allah kita dilahirkan dan ditanggung segala kebutuhan hidup
kita di dunia tanpa Dia menghitungnya. Gerak dan ucapan kita dalam keseharian seharusnya
disesuaikan dengan keinginan-Nya, sehingga dapat menciptakan kedamaian atau keselamatan minimal kedamaian/keselamatan
diri kita. Selamat dari fitnah, siksa kubur, dan penderitaan
dunia-akhirat.
--DZ. al-Q-shud--
Jangan percaya tulisan-tulisan ini dan Penulisnya. Percayalah pada Tuhanmu, bila engkau dapat mengambil pelajaran bukan karena Penulis atau tulisannya melainkan Tuhan yang memberimu pemahaman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan
Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...
-
Bismillah, dengan nama (-nama) Allah kita memulai aktivitas dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan rasa syukur (kebaikan) dengan kalimat h...
-
Dosen berkewajiban menjalankan tiga darma, yaitu mendidik dan mengajar, riset dan mengabdikan diri pada masyarakat. Semua jenjang jabatan do...
-
Gb. Di Depan Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah Dini hari waktu Makkah saat itu mendapatkan pesan wattshap, mengabarkan wafatnya Mbah Moen...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar