Enak saja, apakah
yang bisa cemburu itu engkau saja. Saya juga cemburu, bila ada temanmu merayu
atau berbincang mesra denganmu apalagi janjian lebih-lebih bertemu. Apa engkau
tahu itu,..
Kawan setia akan cemburu bila setiap saat mendengar celotehanmu, tiba-tiba hilang tak pernah ada kabar, kemudian terlihat akrab dengan yang lainnya. engkau harus tahu itu,....
Engkau telah
berakad dengan syahadat, kenapa harus berpaling
dengan yang lain. Bahkan engkau setubuhi dirimu sendiri dengan gejolak nafsu
syahwatmu. Dunia engkau tiduri, siang malam engkau ciumi bahkan sedikit saja
engkau berpaling dengan dunia engkau menangis, marah-marah dan meyalahkan
lain.
Apakah engkau pahami kecemburuanku,
kecemburuan kawan karibmu, dan kecemburuan Tuhanmu.
Tuhan Maha Cemburu, jangan
kau sia-siakan Dia. Selama hidupmu tak pernah sedikitpun Dia menyia-nyiakanmu.
Dia hanya berharap untuk selalu mengingatnya dan jangan selingkuh, apalagi
menikah dan tidur dengan selain Dia.
Ingat
saja Dia, seperti engkau mengingat kebaikan kawan karibmu.
Ingat
saja Dia, seperti engkau mengingat keindahan saat bersamaku;
Ingat
saja Dia, seperti engkau mengingat sayangku padamu;
Ingat
saja Dia, seperti engkau merindukanku;
Ingat
saja Dia, seperti engkau ingin bersetubuh denganku, sehingga gelisah tak menentu;
Ingat
Dia, tanpa sekat dan perantara;
Jangan
engkau mengingat Dia, dengan pahala, ancaman dan dosa;
Jangan
engkau mengingat Dia, dengan sorga dan neraka;
Cemburu
itu karena cinta,
Cinta
itu indah, tak pernah ingat aniaya;
Hanya
rindu dan bahagia yang diingatnya;
Untuk
selalu bersama;
DZ al Qishud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar