Rabu, 11 Maret 2015

Bila Cinta

Bila cinta pengisi waktu luang,
Sibuk kerja atau dengan yang lainnya;
Cinta akan terbuang;

Bila cinta tak untuk gapai bahagia;
Engkau takkan merajutnya,
kusut langsung kau pergi meninggalkannya;

Bila cinta hanya agar tak ingin mengecewakan;
Kau akan meyakinkan dengan beribu alasan;
Hingga kebohongan

Bila cinta diukur dengan kecantikan;
Tua, keriput berkerut, ompong,
Lalu kau tinggalkan;

Bila cinta diukur saat kuat diranjang;
Kita akan menua dan sakit-sakitan;
Kau takkan lagi mau tidur berdampingan;

Bila cinta kau ukur dengan senggama;
Kau akan cari lorong-lorong sempit,
Saat terjepit kau teriak akan kenikmatannya;

Atau mencari tongkat besar dan panjang;
Untuk ditancapkan dalam-dalam,
Merintih lalu senyum terpuaskan;

Bila cinta kau ukur dengan harta;
Memilah siapa yang paling kaya,
tua-muda, janda atau duda;

Kau takkan memperdulikannya;
Bahkan yang telah berkeluarga pun boleh juga;
Asal mereka mau mencukupinya;

Bila cinta kau ukur dengan kepuasan;
tak puas kau lepas, cari pelampiasan;
hingga dekat liang lahat pun tak kan kau dapatkan;

Bila cinta kau ukur dengan kendaraan;
kau akan pilih mana yang paling enak menjadi tumpangan;
pada akhirnya, keranda yang akan menghantarkan;

Bila cinta kau ukur dengan apa yang kau dapatkan;
kau takkan peduli diri diintai hukuman;
yang penting banyak pendapatan dan barang yang tersimpan;

Bila cinta diukur dengan meteran,
Tak kan pernah ketemu panjang-pendeknya;
Tinggi rendahnya, karena,...
Hanya kenikmatan yang kau rasakan;

Silahkan diteruskan,....
Aku tidak menafsirkan, hanya sekedar mengingatkan;
Namun,....

Bila cinta diukur dengan cinta;
Tak melihat miskin atau kaya, tampan-cantik atau sebaliknya;
Apa pun kondisinya;
Kau akan berjuang untuk membahagiakannya;

Bila cinta diukur karena Tuhan;
Kau akan selalu melayaninya, tersenyum untuknya,
Tak peduli sakit di perut atau di dada,
Takkan menuntut apa-apa, riang selalu bersamanya;
Untuk kehidupan yang lebih mulia;

DZ al Qishud, Jakarta: 10/03/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piket dan Kerja Bakti (rokan) di Sekolah Jangan Dihapuskan

Miris saat melihat lingkungan sekolah yang kotor, kumuh, sampah berserak dan di beberapa tempat ditumbuhi rumput dan semak belukar. Kepala s...