Kalimat di atas tak hanya bermakna sempit seperti apa yang dinyanyikan oleh Cita Citata, hanya sebagai selingkuhan, pacar gelap, simpanan atau sebatas cadangan yang diingat saat dibutuhkan, setelah usang atau tak dibutuhkan tak diingat dan dibuang.
Kalimat itu menunjukkan makna kerendahan diri dan kekecewaan. Kerendahan diri secara sadar bahwa diri kita ini bukan siapa-siapa bila dibandingkan dengan yang lainnya. Malu untuk ngumpul dalam satu meja, satu mobil bahkan satu mimbar kajian. Batu permata tak mungkin disimpan bersandingan dengan batu kali, batu akik saja setiap hari dilihat dan diusap-usap. Sedangkan batu kerikil, diambil saat untuk nimpuk orang atau hewan piaraan, bahkan dihujat saat ada orang kepleset karenanya.
Para pejabat, pengusaha, pimpinan, si kaya mungkin tak elok bila duduk disandingkan dengan para sopir, kacung atau pelayan dan pekerja. Akan merendahkan mereka, bahkan si kacung akan kikuk salah tingkah tak mampu untuk menyapa.
Bermakna kekecewaan, karena dibutuhkan disaat-saat tertentu. Saat kesepian untuk diajak ngobrol, si kacung hanya menemani bos-nya untuk ngobrol atau teman dalam perjalanan namun statusnya tetaplah sebagai kacung dan pergi ngumpul bersama kamunitasnya.
Atau pegawai yang digunakan sebagai dingklik atau tempat untuk berpijak atasan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi, setelah itu dilupakan. Jangankan berterima kasih, bertemu sapa pun tidak seakan tak mengenalnya.
Atau mereka yang momong atau mengasuh anak orang kaya, yang tak pantas untuk mendekat bahkan mengingat yang diasuhnya karena mereka telah dibayar untuk menyalini popok, menyuapi, mengantar sekolah, bahkan hingga mahasiswa dia pun ngurus mereka. Mereka tetap memandang rendah hanya sebagai babu, bukan sebagai manusia dengan tangan terampilnya mengasuh hingga dewasa.
Aku Mah Apa Atuch,...? Gusti.
Hanya kawula alit yang berlindung atas kuasa-Mu dan berharap rahmat dan takdir baik yang Engkau berikan. Dianggap apapun, aku tetaplah bukan siapa-siapa,............dibandingkan dengan kuasa-Mu
(dz al Q-shod f my-a )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar