Rabu, 15 Juli 2015

Tangan Kanan atau Tangan Kiri ?

Tangan kanan selalu ada dimana Penguasa, Raja, Pejabat, Boss, Si Kaya, atau Preman kecil-kecilan. Dia bahagia atas kebanggaannya dekat dengan tuannya, apa pun akan dilakukan hingga harus njotos atau melukai hingga mbunuh orang yang tidak disukai tuannya. 

Tangan kiri, selalu apes menerima bagian bebersih diri hingga bau TAI. TAI manipulasi,TAI arogansi, TAI korupsi, dan segala bentuk TAI-TAI penyimpangan-penyimpangan diri. Dia bahagia dengan kebanggaannya menutupi aib tuannya dari kebusukan-kebusukan TAI.

Kyai banyak didekati oleh para penguasa atau calon penguasa, eksekutif, legislatif atau yudikatif, begal, berandal, orang biasa, dan segala macam profesi. Mulai dari minta didoakan untuk sukses, minta aji kebal, minta fatwa, minta air doa untuk keluarga yang sakit, atau sekedar ikut ngaji hingga minta di"ceboki" karena belepotan kotoran, bahkan ada yang memilih mendekat dengan penguasa.

Ad pula yang terjebak, merasa sebagai tangan kanan namun sebenarnya dianggap oleh penguasa sebagai tangan kiri. Hingga harus dipaksa untuk keluarkan dalil dan fatwa untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Kedua tangan tersebut hanyalah alat untuk peroleh makanan dan kekuasaan.

Mana yang akan kau pilih ? menjadi Tangan Kanan atau Tangan Kiri.
Keduanya sangat mulia bila dimiliki oleh orang-orang yang dimuliakan Sang Maha Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...