Gus,
Cintamu belum pernah ada contohnya
Melebihi romeo kepada juliet, si majnun qais kepada laila
Temu-pisahmu lebih bermakna
Dibandingkan dengan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
Dan rindu-dendammu melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa
Kerinduan hilang dengan perjumpaan, perpisahan akan hilang dengan penyatuan;
Gus,
Akankah ombak masih menari-nari di samudera, untuk menghiasi keindahannya ?
Bila telah mengering lautnya, sementara ombak dan samudera tak kan terpisah;
Mentari tak bersinar lagi, duka gelap gulita
Masihkah kita akan menikmati hujan dan gemuruh mendung ?
Sementara lamanya penyinaran, menjadi mendung dan hujan sebagai daur air kehidupan
Bunga telah tanggal mengikuti daur kehidupan, kembali menjadi tanah
Masihkah kita akan mencium wanginya ?
Bunga dan wangi takkan terpisah
Gus,
Nadi telah berhenti, darah tak mengalir lagi;
Masihkah berdarah-darah bila tertancap duri ?
Angin tak bertiup lagi,
Bagaimana kita akan merasakan semilirnya, kesejukan yang menentramkan hati
dan yang menidurkan kita dalam damai ?
Burung telah mati dalam dekapan pengagumnya
Apakah kita akan bisa mendengarkan lagi kicau dan cuitan indahnya ?
Gus,
Gunung telah rata, pepohonan rindang telah tiada
Apakah kita masih bisa melihat kabut yang menyelimutinya
dan merasakan dingin kesegarannya ?
Tenung telah diambil pemiliknya, tuahnya pun akan mengikutinya;
Hingga tak ada tenung bertuah lagi;
Titik-titik huruf akan sirna, seiring terhapus hurufnya;
Dan takkan lagi tersusun kata-kata bermakna;
kita takkan dapat lagi membaca,
atau sekedar mengejanya;
Gus,
Apakah panas dan silaunya sinar dapat kita rasakan
Kala mentari telah tenggelam menjadi malam
Dan takkan lagi ada bayang-bayang dalam kegelapan
Langit dan bumi berpasangan, seperti yang Tuhan jelaskan
Bagaimana bila langitnya runtuh ?
Apakah kita dapat hidup di bumi dengan utuh
Gus,
Ruh telah kembali pada pemiliknya
Tinggallah jasad yang tak lama dimakan rayap dan cacing tanah
Hingga kita kehilangan seutuhnya;
Wafatnya Nyai Fatmah,
Mengingatkan kita saat diturunkan ayat 3 surat al-Maidah
Abu Bakar menangis meraung mengambil makna
Pertanda sempurnya risalah dan akhir rasulnya
Gus,
Ajari aku tentang cinta
Sebelum kerinduanmu hilang dengan perjumpaan
Sebelum perpisahanmu menjadi penyatuan
Jakarta, 01 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar