
Jangan percaya tulisan-tulisan ini dan Penulisnya. Percayalah pada Tuhanmu, bila engkau dapat mengambil pelajaran bukan karena Penulis atau tulisannya melainkan Tuhan yang memberimu pemahaman.
Sabtu, 15 Desember 2018
Apakah kamu yang selalu menyisakan makan?

Kamis, 13 Desember 2018
Ah Ngentut,...Tak Sopan !!
Doel mesan Go-Jek, internetnya muter-muter
lama,....eh ternyata ga nyadar kuota internet
habis. Keluar dari stasiun, doel gugup dan cepet-cepet nyari angkutan
umum sambil cengar-cengir menahan sesuatu. Akhirnya dapatlah angkot 01 jurusan
Terminal Bekasi – Pulo Gadung.
“Ah,...alhamdulillah, legaaa,....”, Doel sudah
dapat angkutan meskipun duduknya ingsat-ingsut tak tenang.
Selasa, 11 Desember 2018
Mental Penanam Pohon, Kangkung dan Tengkulak
Ada orang yang suka menanam biji atau bibit pohon berkayu besar. Dengan
sabar penanam pohon itu memiliki harapan yang lebih luas, agar lingkungannya
rindang, sumber air sumur, ada burung prenjak atau kutilang yang bercuitan
sambil mengais ulat di pepohonan, dan pohon-pohon itu kelak berbuah untuk dimakan.
Mereka tak hanya berbagi antar sesama manusia, namun codot, lalat buah, ulat
buah, tikus pohon dapat menikmati buah tanaman tersebut. Disamping itu ada
pencari kayu bakar yang mengais ranting kering, tumbuh jamur, dan perdu di
sekitar pohon dan akhirnya akan menjadi rumah besar ekosistem baru yang saling
menjalankan fungsi untuk keberlangsungan hidup.
Senin, 10 Desember 2018
Generasi Dispenser
Di era millenial kita diperkenalkan dengan istilah jaman old
dan jaman now, sebuah perpaduan lucu-lucuan atau karena seringnya orang
Indonesia mencampur-adukkan bahasa Indonesia dan Inggris dalam percakapan.
Padahal saat ini yang disebut sebagai jaman now, pada waktunya akan menjadi jaman
old di era generasi berikutnya.
Rabu, 08 Agustus 2018
Selasa, 03 Juli 2018
GILA, Kau akan Merdeka

"Iyalah, pantas! wong dia GILA!"
Bukan karena kegilaannya!, melainkan karena ketiadaan berpikir rasa lelap karena semua alasan di atas. Bila kita bisa meniadakan ketakutan dan kehawatiran yang ada dibenak kita, maka merdekalah kita dari penjajahan rasionalitas.
Belajarlah pada mereka yang membebaskan rasionalitasnya denagn keyakinan yang teguh pada Tuhan yang menguasasi diri kita.
(DZ al-Qishud)
Jumat, 13 April 2018
Ra Ngandel, Koen Modaroo wae Booo!!
“Doel, saya dibidngah-bidngahkan bahkan dituduh syirik dan dianggap doa
saya terhadap simbok ga sampai. Bener ga Doel?”, Rasbo mengadu pada
Doel Zemprull sepulang ziarah kubur simboknya.
“Kok kamu ga percoyo dengan dhawuhe Kiai Ahmad, Bo?” Malah kamu gampang ragu dengan pernyataan mereka. Mbok kamu itu punya prinsip dalam menjalankan perintah-perintah agama. selain itu kamu juga harus melibatkan rosomu, ojo mung anggo utek lan emosi.”, Doel coba menenangkan Rasbo.
“Kok kamu ga percoyo dengan dhawuhe Kiai Ahmad, Bo?” Malah kamu gampang ragu dengan pernyataan mereka. Mbok kamu itu punya prinsip dalam menjalankan perintah-perintah agama. selain itu kamu juga harus melibatkan rosomu, ojo mung anggo utek lan emosi.”, Doel coba menenangkan Rasbo.
Sabtu, 07 April 2018
Harapan Ahli Kubur
Pernahkah kita
berempati pada orang-orang mati. Mereka tidak bisa membalasa rasa empati kita,
namun rasa kita dibutuhkan mereka. Coba kita berpikir sebagai mereka yang
berada dalam liang kubur, memperoleh siksa hingga menunggu hari kebangkitan. Terhadap
keluarga kita bisa melakukan ziarah kubur, tahlilan, dan sedekah untuk keluarga
kita. bagaimana dengan orang lain, bukan sanak-saudara kita? Saat kita ziarah, khikmah
apa yang anda ambil saat melihat atau saat ziarah kubur?
![]() |
Add caption |
Kira-kira, apa yang kita butuhkan bila kita menjadi mereka (yang mati)?
Amal ibadah kita? doa yang hidup? Atau apa!? Amal ibadah kita serentak terhenti saat kita tercabut nyawanya, kecuali tiga amaliya; sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan anak yang shaleh. Pahala ketiga amaliyah tersebut akan mengalir meskipun kita telah bersemayam di kuburan, hingga tiga aset amaliyah kita tidak bermanfaat lagi.
Bagaimana
bila kita tidak memiliki ketiganya?
Kita berharap
kaum muslimin berdoa dengan men-cawel kita, menyebut dalam rapal doa
dengan “.....muslimiin-muslimaat, mukminin-mukminaat”. Disanalah mereka
akan berebut doa-doa tersebut, seperti memperebutkan makanan. Pernahkah anda
melihat pesta gunungan yang diperebutkan oleh masyarakat, begitulah gambaran
sederhananya. Benarkah kita memperoleh jatah? Karena keislaman dan keimanan
kita yang dimungkinkan tidak masuk dalam kelompok-kelompok tersebut.
Beruntunglah
bagi mereka yang sholeh dan sholehah, karena di setiap bacaan tahiyat mereka
disebut “...assalamu ‘alaina wa’ala ‘ibadillahi ash-shalihin”. Sebanyak
sembilan kali untuk seorang muslim taat akan mendoakannya melalui bacaan
tahiyyat/tasyahud dalam shalat maktubah. Akan semakin banyak didoakan apabila
seorang taat mengerjakan shalat-shalat sunnah. Dan akan dilipatgandakan dengan
jumlah muslim di seluruh penjuru dunia.
Bila kita tak
memiliki tiga aset amaliyah, bukan termasuk orang sholeh dan ketidakjelasan
status muslim dan mukminnya kita. Apa yang akan kita harapkan?
Berharap pada
anak-anak kita yang berusaha mengundang tetangga untuk mendoakan kita dengan tahlilan,
menghadiahkan pahala sedekah/infak/wakaf untuk kita, dan usaha mereka untuk
menjadi orang yang baik.
Bila tidak
ada yang melakukan semua itu, apa yang hendak kita harapkan?
Hanya tangisan
setiap saat hingga menjelang hari kebangkitan. Berharap ada orang shaleh yang
lewat di depan kubur kita dan mendoakan keselamatan kita. Untuk itu ber”uluk
salam”lah kepada para ahli kubur saat kita melewati kuburan. Semoga memberikan
manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan berharap doa dari sanak keluarganya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan
Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...
-
Bismillah, dengan nama (-nama) Allah kita memulai aktivitas dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan rasa syukur (kebaikan) dengan kalimat h...
-
Dosen berkewajiban menjalankan tiga darma, yaitu mendidik dan mengajar, riset dan mengabdikan diri pada masyarakat. Semua jenjang jabatan do...
-
Gb. Di Depan Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah Dini hari waktu Makkah saat itu mendapatkan pesan wattshap, mengabarkan wafatnya Mbah Moen...