Rabu, 08 Februari 2023

Besyukurlah, Kau Memiliki Guru

Bersyukurlah kalian yang memiliki mursyid, murabbi, kiai, dan siapapun itu yang kalian sebut sebagai penasihat spiritualmu. Beruntunglah kalian yang belajar ngaji dan memiliki para guru yang dapat membelamu, mendoakanmu, menunggu dan mencarimu saat kalian terlambat masuk di pintu hisab tuhanmu. Beruntunglah kalian yang bertawasul kepada para wali-wali Allah dan para nabi serta pecinta dan pelanggeng selawat kepada Nabi Saw. Mereka akan menunggumu meski kalian tak pernah bertemu, mereka mengenali kalian dengan tanda-tanda yang ada pada diri kalian.

Aku hanya orang yang melemparkan batu harapan dalam samudera kasih sayang-Nya yang terpancar pada para kekasihnya. Dengan mengharap cipratan air yang mengenaiku hingga terasa sejuk di bagian yang kecipratan meski tubuh lain masih terasa panas. Tak mungkin aku berharap air hujan rahmat-Nya yang mengguyur seluruh tubuhku. Sebab, tak ada air pujian dan ketaatan yang ada pada diriku yang menyublim ke atas membentuk awan rahman yang membuat teduh diriku dan menjadi hujan yang membersihakn seluruh kotoran yang menempel pada tubuh.

Bersyukurlah kalian yang memperoleh jawaban melalui guru-gurumu atas kesusahanmu yang kalian keluh kesahkan kepada mereka. Kemudian keluh kesahmu dibawa gurumu menghadap pada Allah dan dikabarkannya kepadamu. Aku hanya pelempar kerikil batu harapan ke angkasa yang kosong, yang tak mungkin berharap gema jawaban. Atau ada yang datang menemuiku menyampaikan bahwa kerikilnya telah sampai.

Aku hanya pengibul doa pada ruang hampa, tak ada yang sudi membawa ocehanku kepada-Nya. Ku pinta surga namun bertolak belakang dengan tingkah ahlinya, Ku pinta shalih-shalihah namun tak kudidik cukup agama anak-anak, dan Ku pinta rejeki halal namun apapun ku makan asal kenyang. Malaikat pun hanya mencatat ocehan-ocehanku dan menunggu penolakanku atas ocehan tersebut melalui tindakanku sehingga tak pantas kibulan doaku sampai pada-Nya.

Aku hanya pengais makanan sisa yang terserak tanpa ijin pemiliknya. Yang bila dimakan bisa bertenaga untuk bercinta, sakit perut dan mencret-mencret, muntah atau gila. Aku hanya menunggu akan ada yang menghampiriku dan menyampaikan Tuhan ridho atasmu meski tak bawa secuil buah tangan untuk menghadap-Nya. Dan belas kasih kekasih-Nya mau mengantarkanku menemui-Nya (Doel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...