Doel Semprull kaget tiba-tiba dikabari oleh Cah Gemblung mengabarkan informasi yang diterimanya mimpi-mimpinya selama tujuh kali berturut-turut.
“Kang Doel dapat salam dari mursyid thoriqoh muktabaroh
al-kubro dari naqsabandy, naqsabandy qodariyah, syadziliah, dan lainnya (lupa
menyebutkannya). Salam dari wilayah barat, Suryalaya Abah Anom, dari wilayah Kalimantan
sekretaris abdi dalem Guru Sekumpul dan dari wilayah Surabya. Salam dari Hadratus
Syekh dan Habaib Jakarta tempo dulu, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Dari
Pekalongan ada Romo Yai, dan Syekh Syarif Hidyatullah Wonopringgo dan dari
wilayah Kendal serta Semarang”, ujar Cah Gemblung.
“Salam buat Mase ya, Abdul Basit Bin Khunduri”, ucap
beliau-beliau dalam mimpi Cah Gemblung. Dan yang lebih ngeri lagi dapat salam dari
Kanjeng Sunan, Demak, kata Cah Gemblung.
“Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”, jawab
Saya.
“Koen kuwi kok meden-medeni, cerito sing
ora-ora”, sambung Saya. Sebab terkadang Cah Gemblung suka mengada-ada dan halu
dalam cerita.
“Saya hanya menyampaikan salam saja, Kang Doel. Dan tidak
paham apa maksud beliau-beliaunya, hanya disuruh menyampaikan saja”, jawab Cah
Gemblung.
Semoga merupakan kabar baik dan menjadi diri dan
keluarga lebih baik lagi. Saya tidak kepedean untuk hal-hal yang demikian, dengan
mengaca diri sebagai orang mbang-mbung ga jelas asal dan jluntrungnya.
Anak kiai bukan, ahli agama bukan, hanya orang biasa yang mbang- mbung.
Sosok dalam mimpi yang tidak akan pernah disusupi oleh jin (jin yang mendho-mendho atau menyurupai) adalah Nabi Muhammad Saw. Artinya, bila kita mimpi bertemu rasulullah Saw., maka mimpi itu benar tentunya harus disyahidi guru (dikuatkan dengan menceritakan kepada guru atau mursyid). Bila nasihat dalam mimpi bagus bisa dilaksanakan meski dalam menjalankan tidak karena perintah dari orang dalam mimpi tersebut. Hati harus ditata kembali agar fokus dengan niat tertuju pada Allah Swt. (Doel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar