".....iya, kalau yang diajak itu Laki-laki,....bisa sama-sama Qiyam !!
lha kalo Perempuan !!,.........??? Gendheng,...gendheng kuabeh",
Doel Zemprull ngromet di Pagemblungan setelah selesai jamaah subuhan.
" Sik gendheng iku Kowe Doel,....!!!, mendadak ada suara sanggahan dari Kamit.
" Qiyamul Lail itu shalat malam doel,..!!! bukan njimak bojo.
Mereka buat status itu ngajak-ngajak orang lain untuk shalat malam, kan bagian dari dakwah dan dapat pahala", lanjut Kamit yang coba menjelaskan.
"Dakwah ndasmu,.....!!!",
"Pahala Gundulmu,.....!!!",
"Mereka itu bukan ngajak-ajak sholat malam, mereka itu mau menunjukkan eksistensinya, bahwa dirinya itu mau atau telah shalat malam. Biar kelihatan keren, cewek yang pada lihat statusnya terkagum-kagum, hanya tebar pesona. Atau biar dikira cewek baik-baik, yang sering shalat malam.
Biar kelihatan paling sholeh apa,...........!!",
"Dan shalat malamnya itu bukan untuk taqarruban ila Allah, melainkan syahwat pribadinya,............syahwat dunia; pengen sugeeeh, pengen sukses, dapat jabatan dan kedudukan",
"Aku yo Gendheng,...Kenthir,....Gemblung,....Guoblok !!!
Ning ojo mok anggep aku ndak tahu persoalan itu Mit ", Doel sewot dengan pemahaman Kamit yang sering pada tataran kulitnya saja.
"Pamer iku ya Riya'....sama saja dengan menuhankan dirinya sendiri,...nek ngunu, mereka akan mendapatkan apa,...........!!!???. Padahal kata Kyai Ahmad, kita diminta untuk ikhlas beribadah tanpa ada tendensi apa pun ".
"Boro-boro Pahala,.........................", doel ngedumel sambil keluar Pagemblungan.
"arep kemana Doel,...", tanya Rasbo ( Waras ning rodo Bongol)
"Arep jalan-jalan pagi,......ndelok wong ayu-ayu do pamer susu ro bokong", jawab doel sambil nyelonong keluar.
Banyak perempuan yang tak menyadari dirinya saat jalan-jalan car free day, tak memperhatikan pakaiannya yang menonjolkan milik pribadinya. Dan menjadi tontonan para lelaki yang melihat dengan nafsu birahinya.
Doel Zemprull al Qishud; Jakarta, 15/03/2015
" Qiyamul Lail itu shalat malam doel,..!!! bukan njimak bojo.
Mereka buat status itu ngajak-ngajak orang lain untuk shalat malam, kan bagian dari dakwah dan dapat pahala", lanjut Kamit yang coba menjelaskan.
"Dakwah ndasmu,.....!!!",
"Pahala Gundulmu,.....!!!",
"Mereka itu bukan ngajak-ajak sholat malam, mereka itu mau menunjukkan eksistensinya, bahwa dirinya itu mau atau telah shalat malam. Biar kelihatan keren, cewek yang pada lihat statusnya terkagum-kagum, hanya tebar pesona. Atau biar dikira cewek baik-baik, yang sering shalat malam.
Biar kelihatan paling sholeh apa,...........!!",
"Dan shalat malamnya itu bukan untuk taqarruban ila Allah, melainkan syahwat pribadinya,............syahwat dunia; pengen sugeeeh, pengen sukses, dapat jabatan dan kedudukan",
"Aku yo Gendheng,...Kenthir,....Gemblung,....Guoblok !!!
Ning ojo mok anggep aku ndak tahu persoalan itu Mit ", Doel sewot dengan pemahaman Kamit yang sering pada tataran kulitnya saja.
"Pamer iku ya Riya'....sama saja dengan menuhankan dirinya sendiri,...nek ngunu, mereka akan mendapatkan apa,...........!!!???. Padahal kata Kyai Ahmad, kita diminta untuk ikhlas beribadah tanpa ada tendensi apa pun ".
"Boro-boro Pahala,.........................", doel ngedumel sambil keluar Pagemblungan.
"arep kemana Doel,...", tanya Rasbo ( Waras ning rodo Bongol)
"Arep jalan-jalan pagi,......ndelok wong ayu-ayu do pamer susu ro bokong", jawab doel sambil nyelonong keluar.
Banyak perempuan yang tak menyadari dirinya saat jalan-jalan car free day, tak memperhatikan pakaiannya yang menonjolkan milik pribadinya. Dan menjadi tontonan para lelaki yang melihat dengan nafsu birahinya.
Doel Zemprull al Qishud; Jakarta, 15/03/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar