"hadits opo,.....Mplo..?, ...kok gugup gitu", tanya Doel Zemprull
"Kyai Ahmad bilang begini,......nawwiru buyutakum bis sholati wa
qiroatul Qur'an,....berikanlah cahaya pada "buyut-buyutmu" dengan sholat
dan bacaan al Qur'an", Kemplo mencoba jelaskan apa apa yang dia pahami dari tausyiah Kyai Ahmad.
"Ndasmu,.......!!", hardik Doel Zemprull
"Napa dengan Ndasku Doel,...? masih utuh kok", sambil penasaran Kemplo membela diri.
"Gendheng,.....Ngartike hadits sembarangan,
"ngarang,......sak wudele dewe,....tak penthungi sampyan,....", doel marah-marah sama Kemplo
"Hadits itu kurang lebih artinya; terangilah rumah-rumah kalian dengan sholat dan
bacaan al Qur'an,.....kuwi artine Mplo", doel coba menterjemahkan apa
yang disampaikan Kemplo.
"bukane,...kyai Ahmad ngomong "buyut",...?"tanya Kemplo masih penasaran.
"Buyut-mbahmu,............buyut itu jama' dari baitun yang artinya rumah Mplo.",
"Kunu,.......buyut-mu wae yang dibacakan Qur'an, biar diterangi
kuburannya, ....Guoblok kok dipiara", Doel agak gedeg dengan kemplo.
Menafsirkan ayat atau hadits harus menggunakan ilmu, tidak hanya sekedar mampu membaca terjemah kemudian selalu mengutip ayat dan hadits tanpa mau mendalaminya dengan pengajian di bidang kajian keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar