Selasa, 24 Maret 2015

Terangilah buyutmu dengan mbaca Qur'an

"Ternyata Doel...., banyak orang yang tidak mau membaca al Qur'an itu karena salah memahami hadits,..!!!", dengan PD-nya Kemplo bilang ke Doel Zemprull.

"hadits opo,.....Mplo..?, ...kok gugup gitu", tanya Doel Zemprull
"Kyai Ahmad bilang begini,......nawwiru buyutakum bis sholati wa qiroatul Qur'an,....berikanlah cahaya pada "buyut-buyutmu" dengan sholat dan bacaan al Qur'an", Kemplo mencoba jelaskan apa apa yang dia pahami dari tausyiah Kyai Ahmad.
"Ndasmu,.......!!", hardik Doel Zemprull
"Napa dengan Ndasku Doel,...? masih utuh kok", sambil penasaran Kemplo membela diri.

"Gendheng,.....Ngartike hadits sembarangan, 
"ngarang,......sak wudele dewe,....tak penthungi sampyan,....", doel marah-marah sama Kemplo

"Hadits itu kurang lebih artinya; terangilah rumah-rumah kalian dengan sholat dan bacaan al Qur'an,.....kuwi artine Mplo", doel coba menterjemahkan apa yang disampaikan Kemplo.

"bukane,...kyai Ahmad ngomong "buyut",...?"tanya Kemplo masih penasaran.

"Buyut-mbahmu,............buyut itu jama' dari baitun yang artinya rumah Mplo.",

"Kunu,.......buyut-mu wae yang dibacakan Qur'an, biar diterangi kuburannya, ....Guoblok kok dipiara", Doel agak gedeg dengan kemplo.

Menafsirkan ayat atau hadits harus menggunakan ilmu, tidak hanya sekedar mampu membaca terjemah kemudian selalu mengutip ayat dan hadits tanpa mau mendalaminya dengan pengajian di bidang kajian keduanya. 

DZ al Qishud; Jakarta: 05/02/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikrar Pembuka Shalat Yang Terabaikan

Doa iftitah bukan menjadi rukun shalat, namun penting kita renungkan bagi yang mengamalkannya. Kita hanya melafalkan seperti mantra atau tah...